MENANAMKAN JIWA ISTIQOMAH PASCA RAMADHAN

Khutbah Idul Fithri 1430 H/2009 M
Khutbah Resmi Kantor Dep. Agama Kab. Lombok Barat

MENANAMKAN JIWA ISTIQOMAH PASCA RAMADHAN
Oleh: Ahmad Baihaki, S. Ag


الله أكبر (9) لا اله الاالله والله أكبر الله أكير ولله الحمد.
الحمد لله غافر الذنب وقابل التوب شديد العقاب ذي الطول لا اله الا هو واليه المصير. أشهد ان لااله الا الله وحده لا شريك له, له الملك وله الحمد يحي ويميت وهو علي كل شيء قدير. وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الأسوة الحسنة لمن كان يرجواالله واليوم الآخر. فصلوات الله وتسليماته علي سيدنا محمّد و علي آله وآصحا به والذين اتبعوهم بإحسان الي يوم تشْخَص فيه الأبصار. أما بعد فياأيها المؤمنون اتقواالله حق تقاته في أنفسكم وأهليكم ليل نهار وفي العلانية والإسرار.

Jamaah Sholat Idul fitri Rohimakumulloh ................
Al-Hamdulillahirobbil Alamin, Kita bersyukur kepada Alloh SWT, bahwa berkat karunia-Nya, kita semua pada hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1430/ 2009 sekarang ini telah dapat menyelesaikan serentetan ibadah-ibadah yang berkenaan dengan bulan suci Ramadhan seperti berpuasa, Sholat tarawih, menunaikan zakat, berinfaq dan lain sebagainya, Kita berharap, semoga kiranya seluruh amaliyah ibadah yang kita lakukan tersebut diterima disisi Alloh SWT dan diberi balasan dalam wujud keridho’an Alloh SWT kepada kita selaku hamba Nya, Amin Ya Robbal Alamin.


الله أكبر الله أكير الله أكبر ولله الحمد

Hadirin hadirat Jama’ah Sholat ‘Id Rohimakumulloh .................

Telah kita maklumi bersama, mengapa Alloh SWT memerintahkan kita mengerjakan ibadah, khususnya Ibadah puasa Ramadhan, sebabnya tidak lain, agar dengan puasa yang telah kita kerjakan tersebut dapat meningkatkan derajat kita sebagai makhluq Alloh SWT menjadi insan-insan yang bertaqwa (Al Muttaqin), bahkan seluruh peribadahan dalam islam apapun bentuknya, tidak lain juga ditujukan agar melalui ibadah-ibadah tersebut manusia menjadi orang yang bertaqwa, Alloh SWT berfirman dalam Surat Al-Baqoroh ayat 21 :

Artinya : Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang Telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,
Insan yang bertqwa adalah manusia yang senantiasa mempersiapkan hidupnya untuk mendekatkan diri kepada Alloh SWT dan berusaha agar dirinya senantiasa dicintai oleh Alloh SWT yang maha Rahman dan Rahim.

Hadirin hadirat Jama’ah Sholat ‘Id Hafizhokumulloh .................
Telah dijelaskan dalam hadits Qudsi, bahwa manusia ini terbagi menjadi dua golongan, Pertama : Golongan manusia yang mendahulukan kehendaknya di atas kehendak Alloh SWT, dan Kedua : Golongan manusia yang mendahulukan kehendak Alloh SWT di atas kehendaknya.
Orang yang telah menjalani ibadah puasa dan mengisi aktifitas di bulan Ramadhan kemarin dengan segala macam nuansa ibadah, baik ibadah ritual maupun ibadah sosial adalah orang-orang yang termasuk ke dalam golongan yang kedua, mereka selalu bertaqorrub/mendekatkan diri kepada Alloh SWT dengan cara menempatkan kehendak Alloh SWT di atas kehendaknya sendiri, ketika siang hari, keinginannya adalah makan minum dan memperturutkan hawa nafsu, sedangkan keinginan Alloh SWT adalah supaya mereka tidak makan, tidak minum, menahan hawa nafsunya, Jika kita mempunyai kelebihan rizki, kehendak kita ingin menggunakan kelebihan-kelebihan itu untuk keperluan konsumtif pribadi semata, kita tumpuk harta berlebih-lebihan untuk kita nikmati sendiri, namun pada bulan Ramadhan, kita kesampingkan seluruh keinginan nafsu kita, lalu kita utamakan kehendak Alloh SWT dengan bershodaqah, berinfaq sebanyak-banyaknya kepada para fakir miskin , yatim piatu dan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan menurut kadar kemampuan kita. Demikianlah Ramadhan telah menggembleng ruhaniyah kita, agar semakin hari kita semakin bertambah dekat dengan Sang Kholiq, karena sesuai janji Alloh SWT, jika kita mendekati Alloh SWT sedepa, maka Alloh SWT akan mendekati kita sehasta, jika kita mendekati-Nya dengan berjalan, Alloh SWT akan mendekati kita berlari, inuilah sebuah tamsil yang patut kita tindak lanjuti dan istiqomahkan setelah kita keluar dari pendidikan selama bulan Ramadhan kemarin. Alloh SWT berfirman :

Artinya : Dan bahwasanya Jikalau mereka tetap istiqomah /berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang berlimpah ruah). ( Al-Qur’an Surat Al Jin : 16 )

Hadirin hadirat Jama’ah Sholat ‘Id Rohimakumulloh .................
Kita pantas cemas memikirkan hari-hari sesudah hari ini, kita patut berhati-hati menjaga diri setelah bulan pensucian berlalu, karena teladan kita Rasululloh SAW senantiasa merintih memohon ampun, padahal beliau manusia yang telah disucikan, insan yang telah mencapai kesempurnaan, isteri beliau bernama Ummu Salamah pernah terbangun dipertengahan malam dan melihat Rasulullah SAW disudut rumahnya, ia mendengar Rasulullah terisak-isak sambil bermunajat kepada Alloh SWT :


يا ربّي لا تكِلني الي نفسي طرْ فة عيْن – يا حي يا قيوم

“Ya Tuhanku, janganlah tinggalkan aku sendirian sekejap matapun”

Rasulullah SAW di utus ke dunia ini, diperintahkan untuk memperingatkan kita, bukankah beliau pernah bersabda : ada dua macam orang yang melakukan puasa, pertama :Ada yang mendapatkan ampunan Alloh SWT, dan Kedua : ada yang hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja, Adakah kita termasuk orang yang benar-benar berpuasa sehingga pantas mendapatkan ampunan Alloh SWT atau termasuk orang yang hanya melaparkan perut saja ? jawabannya kita dapat buktikan nanti dengan perilaku kita sesudah hari ini.........

Bila kita berhati-hati menjaga anggota badan kita dari segala kemaksiatan, bila kita tetap rukuk dan sujud di ujung malam ketika banyak orang tertidur pulas, ketika kita rela waktu kita tersita untuk hadir mendatangi sholat berjama’ah, membasahi bibir dengan bacaan Al-Qur’an, bila kita peka melihat penderitaan kaum fuqoro’ dan Masakin, Insya Alloh kita termasuk orang-orang yang benar-benar Shoum, Namun, bila hati kita masih dipenuhi kedengkian kepada sesama mukmin, bila bibir kita masih senang mengumbar kata cacian dan makian, bila perut kita masih juga diisi dengan barang haram, bila kaki tangan kita masih juga bergelimang kezaliman, maka kita hanyalah orang yang Jaa’i (جاءِِعٌ (, orang yang hanya melaparkan diri saja, tidak lebih dari itu, Al-qur’an menyebut kita sebagai orang Asyqo ( orang-orang yang celaka ) : Dalam surat Al-A’la ayat 10 – 15 Alloh SWT berfirman ;


Artinya :
10. Orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran,
11. Dan orang-orang yang celaka akan menjauhinya.
12. (yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka).
13. Kemudian dia tidak akan mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup.
14. Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman).
15. Dia menyebut nama Allah lalu mendirikan sholat.


الله أكبر الله أكير الله أكبر ولله الحمد

Jamaah Sholat Idul fitri Rohimakumulloh ................
Memalui momentum Idul fitri ini, marilah kita kuatkan tekad untuk melestarikan hasil-hasil Ramadhan yang baru lalu, tetapkan niat kita bahwa ingin terus menuju kesempurnaan dengan mengikuti ketentuan dan petunjuk Alloh SWT, kita berjanji untuk tidak sekali-kali melupakan Al-qur’an dan peringatan Rasulullah SAW :

Artinya : Katakanlah: Sesungguhnya Aku Ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya". ( Surat Al-Kahfi : 110 ) Akhirnya, marilah kita menghadap “ Robbul Alamin “ dengan khusyu’ dan khidmat, kita sampaikan pengakuan dosa dan kelemahan diri dihadapan Alloh SWT : Ya Alloh, kami berkumpul di hadapan-Mu, sebagaimana kami akan berkumpul pada hari kiamat nanti, sekarang Engkau inginkan kami memanggil-Mu dan memohon ampunan-Mu, kelak di hari kiamat, Engkau mengadili kami dan mempersiapkan azab-Mu. Ya Alloh, Sekarang Engkau sembunyikan dosa-dosa kami dari manusia, nanti di hari kebangkitan, Engkau permalukan kami di hadapan seluruh makhluq-Mu. Ya Alloh, Engkau memerintahkan kami untuk bershodaqah kepada Fuqara’ dan Masakin, Engkau melarang kami mengusir orang-orang miskin dari pintu rumah kami, maka inilah kami, orang-orang yang miskin di hadapan-Mu, janganlah Engkau usir kami dari pintu-Mu. Ya Alloh, Tuhan kami, siapakah gerangan yang keadaannya lebih jelek daripada kami ? jika dalam keadaan kami seperti ini, kami dipindahkan ke kubur, kami belum menyiapkan pembaringan kami, kami belum menghamparkan amal sholeh sebagai tikar kami di sana, bagaimana kami tidak merasa gelisah, sedangkan kami tidak tahu akhir perjalanan kami, kami melihat nafsu menipu dan hari-hari telah berlalu, sedangkan kami masih saja selalu lengah. Ya Alloh, inilah kami hamba-hamba-Mu yang sepenuhnya bergantung kepada kasih sayang-Mu, kasihanilah kelemahan kami, ampunilah kelalaian hati kami, maafkanlah kesalahan kami, bukakanlah selalu pintu rahmat-Mu, terimalah do’a dan penghambaan kami, serta ampunilah segala kesalahan orang tua dan keluarga kami yang telah mendahului kami, berikanlah tempat kediaman yang luas di dalam quburnya, dan kumpulkanlah kami semua di padang mahsyar dalam sejuknya naungan-Mu, Ya Alloh, Ya Mujiibassaa’iliin. Amin Ya Robbal Alamin.........................

جعلنا الله واياكم من العا ءدين الامنين وادخلنا واياكم في زمرة المواحدين وقل رب اغفر وارحم و انت خيرالراحمينالله أكبر الله أكير الله أكبر ولله الحمد